Selandia Baru mengatakan semua negara yang masuk COVID-19

Selandia Baru mengatakan semua negara yang masuk harus mengisolasi diri untuk mengandung COVID-19

WELLINGTON: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada Sabtu (14 Maret) bahwa setiap orang yang memasuki negara itu sejak tengah malam Minggu harus mengisolasi diri sendiri selama 14 hari dalam upaya menahan penyebaran virus corona baru.

Orang-orang dari negara-negara pulau kecil Pasifik Selatan, yang saat ini tidak memiliki kasus yang dilaporkan, akan dibebaskan, kata Ardern dalam konferensi pers. Selandia Baru memiliki populasi penduduk kepulauan Pasifik Selatan yang besar.
Semua kapal pesiar juga akan diberitahu untuk tidak datang ke Selandia Baru hingga 30 Juni, katanya.

Ardern mengatakan ini adalah langkah "jangkauan luas dan belum pernah terjadi sebelumnya" untuk mengatasi pandemi global. Selandia Baru memiliki enam kasus yang dikonfirmasi dan belum mencatat kematian.

Selandia Baru juga telah membatalkan layanan zikir nasional untuk menandai peringatan hari Minggu pertama serangan masjid Christchurch karena ketakutan coronavirus.
"Ini adalah keputusan pragmatis. Kami sangat sedih untuk membatalkan, tetapi mengingat tragedi mengerikan seperti itu, kita seharusnya tidak membuat risiko kerusakan lebih lanjut dilakukan," kata Ardern dalam pengumuman sebelumnya.